Teknologi di balik Blockchain sangatlah kompleks. Blockchain adalah basis data yang saling terhubung yang mencatat semua transaksi dalam format digital, menyediakan catatan riwayat transaksi yang tidak dapat diubah dan diverifikasi. Hal ini memungkinkannya digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari menyimpan data keuangan hingga merekam riwayat medis. Blockchain juga berfungsi sebagai buku besar terdesentralisasi yang anti-rusak dan tahan terhadap penipuan atau peretasan. Teknologi Blockchain terus mengalami pengembangan dan dapat ditemukan di berbagai industri.
Penting untuk memahami cara kerja teknologi ini sebelum Anda berinvestasi di dalamnya. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberi Anda pemahaman dasar tentang teknologi ini, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat tentang apakah teknologi ini tepat untuk investasi Anda.
Cara Kerja Blockchain: Memahami perbedaan blok dengan blok sebelumnya
Blockchain adalah buku besar publik terdesentralisasi dari semua transaksi Bitcoin. Blockchain digunakan untuk mencatat dan memverifikasi integritas semua transaksi Bitcoin. Setiap blok dalam blockchain berisi informasi mengenai transaksi sebelumnya termasuk jumlah yang dikirim dan diterima, pengirim dan penerima, dan hash kriptografi yang sesuai. Hash dibuat secara otomatis oleh setiap node dalam jaringan dan bersifat unik untuk node tersebut. Node dalam Blockchain dapat mengonfirmasi bahwa setiap transaksi telah terjadi, dan bahwa data dalam setiap transaksi akurat dengan membandingkannya dengan semua node lain dalam jaringan.
Transaksi diverifikasi dan dicatat dalam urutan kronologis dengan menggunakan mekanisme konvensi, seperti Proof of Work atau Proof of Stake. Ketika blok baru dibuat, blok tersebut ditambahkan ke blockchain dengan menghubungkan ke semua blok sebelumnya dengan tautan rantai. Ini memastikan bahwa blockchain tidak pernah rusak atau terhapus, karena setiap perubahan pada blok sebelumnya akan terlihat oleh semua node dalam jaringan.
Blok baru ditambahkan ke blockchain setiap sepuluh menit, yang membuatnya hampir mustahil untuk mengubah transaksi sebelumnya setelah dicatat dalam sistem. Ini merupakan keuntungan signifikan dibandingkan buku besar tradisional yang dapat disusupi oleh peretas dan pelaku jahat lainnya.
Mata uang kripto, yang berbasis pada Blockchain, memiliki banyak potensi sebagai sarana investasi. Namun, mata uang kripto juga merupakan investasi yang berisiko dan hanya boleh dipertimbangkan oleh investor dengan toleransi risiko yang tinggi. Ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi dalam mata uang kripto, termasuk volatilitas pasar, likuiditas, dan pengawasan regulasi.
Blockchain adalah teknologi yang sangat canggih yang berpotensi mengubah berbagai sektor ekonomi. Sifatnya yang anti-rusak, transparan, dan terdesentralisasi menarik bagi investor dan bisnis. Dengan pengembangan lebih lanjut, Blockchain dapat menjadi standar di pasar global dan mengurangi hambatan masuk bagi perusahaan dari semua ukuran.
Masa depan tampak cerah bagi Blockchain karena terus berkembang dan semakin populer. Karena semakin banyak orang mengadopsi teknologi ini, akan semakin penting untuk memahami cara kerjanya dan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk keuntungan Anda.